Selasa, 08 November 2011

Jenis-jenis Sambungan Kayu

B. Sambungan Kayu & Hubungan Kayu
  1. Pengertian Sambungan dan Hubungan Kayu
Sambungan kayu adalah 2 batang kayu atau lebih yang disambung-sambung sehingga menjadi satu buah kayu panjang, baik mendatar ataupun tegak, dalam satu bidang (2 dimensi)
Hubungan kayu adalah 2 batang kayu atau lebih yang dihubung- hubungkan menjadi satu konstruksi dalam 1 bidang berdimensi 2 atau berdimensi 3.
2. Sambungan Kayu
Macam-macam sambungan kayu:
  • Sambungan bibir lurus
  • · Sambungan kait lurus
  • · Sambungan bibir miring
  • · Sambungan kait miring
  • · Sambungan memanjang kunci sesisi dan kunci jepit
  • · Sambungan tegak lurus
    1. Sambungan bibir lurus
    1. Merupakan jenis sambungan yang paling sederhana, kekuatan sambungan lemah karena masing-masing ditakik separo, sehingga digunakan untuk batang yang seluruh permukaannya tertahan (contoh balok tembok/murplat). Sambungan diperkuat dengan paku atau baut.

b. Sambungan kait lurus
Jenis sambungan ini digunakan apabila ada gaya tarik yang timbul pada batang, dan seluruh permukaan batang tertahan. Sambungan diperkuat dengan paku atau baut.


c. Sambungan lurus miring
Sambungan ini digunakan untuk menyambung gording yang dipikul oleh kuda-kuda. Letak didekatkan kuda-kuda, bukan bibir penutup.


d. Sambungan kait miring
Hampir sama dengan bibir miring, sambungan digunakan jika gaya tarik bekerja pada batang.


e. Sambungan memanjang kunci sesisi
· Jenis sambungan ini digunakan untuk konstruksi kuda-kuda baik balok tarik maupun kaki kuda-kuda, karena menghasilkan kekuatan tarik maupun desak yang baik.
· Letak pengunci pada balok tarik berada diatas, sedangkan pada pada kaki kuda-kuda berada di atas.
· Pengunci akan menyebabkan momen sekunder pada sambungan, oleh karena tidak diperkenankan menggunakan sambungan miring.


f. Sambungan memanjang kunci jepit
Sambungan kunci jepit dapat menetralisir momen sekunder yang terjadi pada sambungan kunci sesisi. Kekuatan yang dihasilkan lebih baik, namun kurang tepat digunakan untuk kuda-kuda.

g. Sambungan memanjang tegak lurus
Digunakan untuk tiang-tiang tinggi, yang dimensinya sulit didapatkan di pasaran.

Hubungan Kayu
Macam-macam hubungan kayu:
  • · Hubungan penyiku
  • · Hubungan kayu silang/lintang
  • · Hubungan pen lobang
  • · Hubungan kayu serong
Hubungan penyiku


Hubungan silang dan lintang
Hubungan silang, digunakan untuk menghubungkan kayu yang saling silang (vertikal dan horisontal). Sambungan lintang digunakan untuk pemasangan bubungan/nok.

Hubungan Pen Lobang
Hubungan Pen lobang, digunakan untuk hubungan ambang atas dengan tiang daun pintu.

Hubungan Serong
Hubungan serong, digunakan untuk hubungan antara kaki kuda-kuda dengan balok tarik.

Jenis-jenis Sambungan Kayu

B. Sambungan Kayu & Hubungan Kayu
  1. Pengertian Sambungan dan Hubungan Kayu
Sambungan kayu adalah 2 batang kayu atau lebih yang disambung-sambung sehingga menjadi satu buah kayu panjang, baik mendatar ataupun tegak, dalam satu bidang (2 dimensi)
Hubungan kayu adalah 2 batang kayu atau lebih yang dihubung- hubungkan menjadi satu konstruksi dalam 1 bidang berdimensi 2 atau berdimensi 3.
2. Sambungan Kayu
Macam-macam sambungan kayu:
  • Sambungan bibir lurus
  • · Sambungan kait lurus
  • · Sambungan bibir miring
  • · Sambungan kait miring
  • · Sambungan memanjang kunci sesisi dan kunci jepit
  • · Sambungan tegak lurus
    1. Sambungan bibir lurus
    1. Merupakan jenis sambungan yang paling sederhana, kekuatan sambungan lemah karena masing-masing ditakik separo, sehingga digunakan untuk batang yang seluruh permukaannya tertahan (contoh balok tembok/murplat). Sambungan diperkuat dengan paku atau baut.

b. Sambungan kait lurus
Jenis sambungan ini digunakan apabila ada gaya tarik yang timbul pada batang, dan seluruh permukaan batang tertahan. Sambungan diperkuat dengan paku atau baut.


c. Sambungan lurus miring
Sambungan ini digunakan untuk menyambung gording yang dipikul oleh kuda-kuda. Letak didekatkan kuda-kuda, bukan bibir penutup.


d. Sambungan kait miring
Hampir sama dengan bibir miring, sambungan digunakan jika gaya tarik bekerja pada batang.


e. Sambungan memanjang kunci sesisi
· Jenis sambungan ini digunakan untuk konstruksi kuda-kuda baik balok tarik maupun kaki kuda-kuda, karena menghasilkan kekuatan tarik maupun desak yang baik.
· Letak pengunci pada balok tarik berada diatas, sedangkan pada pada kaki kuda-kuda berada di atas.
· Pengunci akan menyebabkan momen sekunder pada sambungan, oleh karena tidak diperkenankan menggunakan sambungan miring.


f. Sambungan memanjang kunci jepit
Sambungan kunci jepit dapat menetralisir momen sekunder yang terjadi pada sambungan kunci sesisi. Kekuatan yang dihasilkan lebih baik, namun kurang tepat digunakan untuk kuda-kuda.

g. Sambungan memanjang tegak lurus
Digunakan untuk tiang-tiang tinggi, yang dimensinya sulit didapatkan di pasaran.

Hubungan Kayu
Macam-macam hubungan kayu:
  • · Hubungan penyiku
  • · Hubungan kayu silang/lintang
  • · Hubungan pen lobang
  • · Hubungan kayu serong
Hubungan penyiku


Hubungan silang dan lintang
Hubungan silang, digunakan untuk menghubungkan kayu yang saling silang (vertikal dan horisontal). Sambungan lintang digunakan untuk pemasangan bubungan/nok.

Hubungan Pen Lobang
Hubungan Pen lobang, digunakan untuk hubungan ambang atas dengan tiang daun pintu.

Hubungan Serong
Hubungan serong, digunakan untuk hubungan antara kaki kuda-kuda dengan balok tarik.

Minggu, 06 November 2011

Materi Perkayuan

Sambungan dalam kusen

Kayu Meranti

Meranti merah
Meranti merah adalah nama sejenis kayu pertukangan yang populer dalam perdagangan. Berbagai jenis kayu meranti dihasilkan oleh marga Shorea dari suku Dipterocarpaceae.
Sifat-sifat kayu
Meranti merah tergolong kayu keras berbobot ringan sampai berat-sedang. Berat jenisnya (Berat jenis adalah perbandingan relatif antara massa jenis sebuah zat dengan massa jenis air murni. Air murni bermassa jenis 1 g/cm³ atau 1000 kg/m³).berkisar antara 0,3 – 0,86 pada kandungan air 15%. Kayu terasnya berwarna merah muda pucat, merah muda kecoklatan, hingga merah tua atau bahkan merah tua kecoklatan. Berdasarkan
BJnya, kayu ini dibedakan lebih lanjut atas meranti merah muda yang lebih ringan dan meranti merah tua yang lebih berat. Namun terdapat tumpang tindih di antara kedua kelompok ini, sementara jenis-jenis Shorea tertentu terkadang menghasilkan kedua macam kayu itu.

Menurut kekuatannya, jenis-jenis meranti merah dapat digolongkan dalam kelas kuat II-IV; sedangkan keawetannya tergolong dalam kelas III-IV. Kayu ini tidak begitu tahan terhadap pengaruh cuaca, sehingga tidak dianjurkan untuk penggunaan di luar ruangan dan yang bersentuhan dengan tanah. Namun kayu meranti merah cukup mudah diawetkan dengan menggunakan campuran minyak diesel dengan kreoso
Pemanfaatan
Meranti merah merupakan salah satu kayu komersial terpenting di Asia Tenggara. Kayu ini juga yang paling umum dipakai untuk pelbagai keperluan di kawasan Malesia.
Kayu ini lazim dipakai sebagai kayu konstruksi, panil kayu untuk dinding, loteng, sekat ruangan, bahan mebel dan perabot rumahtangga, mainan, peti mati dan lain-lain. Kayu meranti merah-tua yang lebih berat biasa digunakan untuk konstruksi sedang sampai berat, balok, kasau, kusen pintu-pintu dan jendela, papan lantai, geladak jembatan, serta untuk membuat perahu.
Meranti merah baik pula untuk membuat kayu olahan seperti papan partikel, harbor, dan venir untuk kayu lapis. Selain itu, kayu ini cocok untuk dijadikan bubur kayu, bahan pembuatan kertas.
Beberapa jenis meranti merah menghasilkan buah yang mengandung lemak serupa kacang, yang dikenal sebagai tengkawang. Pada musim-musim tertentu setiap beberapa tahun sekali, buah-buah tengkawang ini dihasilkan dalam jumlah yang berlimpah-ruah; musim mana dikenal sebagai musim raya buah-buahan di hutan hujan tropika. Di musim raya seperti itu, masyarakat Dayak di pedalaman Pulau Kalimantan sibuk memanen tengkawang yang berharga tinggi.
Pengolahan.
Kayu meranti gampang di olah menjadi produk pertukangan berupa kusen pintu jendela dll,kayu meranti sebagai kayu yang dapat dikerjakan sangat mudah dan halus serat texturnya. Sebagian kayu meranti yang sudah diperdagangkan tidak sesuai dengan standar baku ukurannya, biasanya kami sering mendapatkan ukuran panjang (misal 4 m) tak ada sessuai dengan ukurannya, sehingga menyulitkan bagi pertukangan untuk mengatur kayu dalm pembuatan seperti kusen, pintu dan jendela.Harga kayu meranti yang tak begitu mahal menjadikan pilihan bagi bahan pembuatan matrial kusen, pintu, jendela.
Gambar Pintu Kayu Meranti.




Kayu Kruing

Keruing atau Dipterocarpus adalah marga pepohonan penghasil kayu pertukangan yang berasal dari keluarga Dipterocarpaceae. Marga ini memiliki sekitar 70 spesies yang menyebar terutama di Asia Tenggara; mulai dari India dan Srilanka di barat, melalui Burma, Indocina dan Cina bagian selatan, Thailand, hingga ke kawasan Malesia bagian barat. Di wilayah Malesia, keruing tersebar di hutan-hutan Semenanjung Malaya, Sumatra, Kalimantan, Filipina, Jawa, Bali, Lombok dan Sumbawa. Jadi umumnya tidak melewati garis Wallace, kecuali yang ditemukan di Lombok dan Sumbawa.Tumbuhan ini merupakan komponen yang penting dari hutan dipterokarpa. Nama ilmiahnya berasal dari bahasa Yunani yang berarti buah yang bersayap dua (di: dua; pteron: sayap; karpos: buah)

Pemanfaatan Kayu
Marga ini juga penting untuk produksi kayunya, walaupun tidak sepenting Shorea. Keruing menghasilkan kayu bangunan umum, baik untuk konstruksi menengah maupun berat. Hampir semua jenis kayu keruing mempunyai struktur, warna, kekuatan dan keawetan yang serupa. Oleh sebab itu, semuanya digolongkan ke dalam kelompok kayu perdagangan yang sama, yakni keruing. Meskipun demikian, karena variasi yang tinggi dalam kerapatan kayunya, terkadang keruing dibedakan lagi atas subkelompok keruing ringan, menengah-berat, dan berat sekali.
Kayu keruing berkisar dari ringan (BJ 0,51) sampai dengan berat sekali (BJ 1,01), dengan sifat kayu yang agak keras hingga keras. Kayu keruing termasuk kuat (kelas kuat I-II) dan cukup awet (kelas awet III). Jika tidak diawetkan, kayu ini kurang tahan untuk pemakaian yang berhubungan dengan tanah, sehingga umumnya digunakan untuk keperluan interior seperti kusen pintu dan jendela, tiang, tangga, dan panel kayu lainnya
Setelah diawetkan, keruing cocok untuk penggunaan konstruksi berat di luar ruangan, seperti tiang listrik atau telepon, pilar, pagar, bantalan rel kereta api, pembuatan kapal, dan dermaga. Pada umumnya kayu keruing mudah dan cepat menyerap zat pengawet seperti kreosot atau campuran pengawet dasar tembaga kromium-arsen. Keruing yang diawetkan tahan hingga 20 tahun dalam penggunaan
Kandungan resin dan silika yang tinggi dalam kayu keruing agak menyulitkan penggergajian. Namun setelah dikeringkan, kayu keruing mudah dikerjakan dan dibentuk. Keruing agak sukar dikeringkan karena nilai penyusutannya yang tinggi; dari keadaan segar ke kering tanur mencapai 7,0% di arah radial dan 13,5% di arah tangensial. Sehingga apabila tidak hati-hati mengeringkannya, kayu ini mudah melengkung, pecah atau belah di ujungnya.
Semua jenis keruing juga menghasilkan semacam oleoresin yang dikenal sebagai minyak keruing atau minyak lagan akan tetapi hanya beberapa jenis saja yang mampu berproduksi dalam jumlah yang berarti untuk perdagangan. Secara lokal minyak ini digunakan untuk memakal (mendempul) perahu, sebagai pernis perabotan rumah atau dinding, serta obat luka atau sakit kulit tertentu. Minyak keruing banyak diproduksi oleh Thailand, yang pada tahun 1984 menghasilkan hingga 1,7 juta liter.
Resin yang lebih kental dari keruing dikenal dengan nama umum damar. Untuk memperoleh damar, batang keruing dilubangi hingga mencapai kayu terasnya dan mengeluarkan cairan resin yang akan berkumpul di sudut-sudut lubang itu, yang dalam beberapa hari akan mengeras menjadi damar. Setelah gumpalan damar diambil, secara berkala lubang-lubang itu dibakar untuk merangsang kembali keluarnya resin. Beberapa jenis yang menghasilkan damar bermutu baik, di antaranya D. cornutus (tampudau), D. crinitus (tampurau), D. grandiflorus (keruing gajah), dan D. hasseltii (palahlar)
Pengolahan
Kayu Kruing menjadikan kayu yang kuat untuk pembuatan kusen, pintu dan jendela kekuatan kayu kruing sangat kuat untuk bahan olahan kusen pintu,karena kayu kruing mengandung resin yang banyak walau kadang-kadang sudah di keringkan/oven masih tetap mengeluarkan minyaknya. Minyak ini yang sedikit mengganggu pada pengerjaan akhir atau finishing, sering keluar seperti kristal kecil pada permukaan kayu ini.
Pada pengolahan keseluruhan kayu kruing menjadi kusen pintu sangat baik, dalam pengerjaannya pun sangat mudah dikerjakan dan tidak banyak penyusutan atau pengembangan kayu dalam keadaan kering.Walau bagaimanapun kayu kruing menjadikan alternatif bagi kayu kamper samarinda yang akir-akhir ini harganya cenderung naik Penjelasan yang sedikit tentang kayu kruing membantu bagi yang menggunakan kayu kruing untuk bahan bangunan rumah. 
 
 
 
Sifat-sifat kayu
Kayu teras berwarna kelabu coklat atau kuning coklat sampai coklat merah cerah atau hampir hitam. Kayu gubal berwarna kuning pucat sampai kuning muda, jelas dibedakan dari kayu teras. Merbau memiliki tekstur kayu yang kasar dan merata, dengan arah serat yang kebanyakan lurus. Kayu yang telah diolah memiliki permukaan yang licin dan mengkilap indah.
Kayu merbau termasuk ke dalam golongan kayu berat (BJ 0,63-1,04 pada kadar air 15%) dan kuat (kelas kuat I-II). Kayu ini memiliki penyusutan yang sangat rendah, sehingga tidak mudah menimbulkan cacat apabila dikeringkan. Merbau juga awet: daya tahannya terhadap jamur pelapuk kayu termasuk kelas I dan terhadap rayap kayu kering termasuk kelas II. Kayu merbau termasuk tahan terhadap penggerek laut (teredo), sehingga acap digunakan pula dalam pekerjaan konstruksi perairan.
Merbau termasuk tidak sulit digergaji, dapat diserut dengan mesin sampai halus, diamplas dan dipelitur dengan memuaskan, namun kurang baik untuk dibubut. Kayu ini juga biasanya pecah apabila dipaku, dan dapat menimbulkan noda hitam apabila berhubungan dengan besi atau terkena air.
 Pemanfaatan
Merbau terutama dimanfaatkan kayunya, yang biasa digunakan dalam konstruksi berat seperti balok-balok, tiang dan bantalan, di bangunan rumah maupun jembatan.Oleh karena kekuatan, keawetan dan penampilannya yang menarik, sekarang kayu merbau juga dimanfaatkan secara luas untuk pembuatan kusen, pintu dan jendela, lantai parket (parquet flooring), papan-papan dan panel, mebel, badan truk, ukiran dan lain-lain.
Palembanica Miq. (berasal dari kata Palembang; sinonim I. bakeri, I. plurijuga) juga merupakan penghasil kayu merbau (nama perdagangan) yang baik dan banyak dieksploitasi. Kayu alai atau anglai (Mly.) ini menyebar mulai dari bagian selatan Burma, Thailand, Semenanjung Malaya, Palawan di Filipina, dan Kepulauan Nusantara hingga Papua; pada umumnya tumbuh lebih ke pedalaman hingga ketinggian 1.000 m dpl.
Acuminata Merr. juga menghasilkan kayu bermutu baik, yang dalam perdagangan dimasukkan sebagai kayu merbau. Jenis ini menyebar terbatas di Filipina dan kemungkinan juga di Papua.
Beberapa tahun terakhir ini importir terbesar kayu merbau adalah Cina, terutama terkait dengan persiapannya sebagai tuan rumah Olimpiade 2008 di Beijing. Kebutuhan yang besar terhadap kayu ini telah mendorong terjadinya penggelapan dan penyelundupan kayu merbau, terutama dari Papua.
Pengalaman Pekerja
Kayu merbau sangat baik untuk bembuatan kusen, pintu, jendela menurut pengalaman dalam pengerjaan kayu merbau, sering pekerja mengalami batuk pilek setelah mengerjakaan kayu merbau, apabila mengerjakan kayu merbau sebaiknya pergunakan masker yang berlapis guna menghindari serbuk halus dari kayu merbau. serbuknyapun luntur bila terkena air, dan menyengat dihidung serta ditenggorokan seret. Mungkin pengalaman pekerja dapat memberikan informasi mengenai kayu merbau. Gambar Pintu panel kayu Merbau:



A. KULIT
Adalah bagian yang terdapat pada bagian terluar, disini saya bedakanmenjadi dua bagian yaitu
Kulit luar yang mati, mempunyai ketebalan yang bervariasi menurut jenis pohon.
Kulit bagian dalam yang bersifat hidup dan tipis.
Kulit berfungsi sebagai pelindung bagian-bagian yang terdalam, terhadap kemungkinan pengaruh dari luar yang bersifat merusak, misalnya iklim, serangan serangga, hama, kebakaran serta perusak kayu lainnya. Selain itu berfungsi sebagai jalan bahan makanan dari daun ke bagian-bagian tanaman.

B. KAMBIUM

Merupakan jaringan yang lapisannya tipis dan bening, melingkari kayu, ke arah luar membentuk kayu yang baru. Dengan adanya kambium maka pohon lambat laun bertambah besar. Pertumbuhan meninggi ditentukan oleh jaringan meristem. Kambium terletak antara kulit dalam dan kayu gubal.

C. KAYU GUBAL

Bagian kayu yang masih muda terdiri dari sel-sel yang masih hidup, terletak di sebelah dalam kambium dan berfungsi sebagai penyalur cairan dan tempat penimbunan zat-zat makanan. Tebal lapisan kayu gubal bervariasi menurut jenis pohon. Umumnya jenis yang tumbuh cepat mempunyai lapisan kayu gubal lebih tebal dibandingkan dengan kayu terasnya. Kayu gubal biasanya mempunyai warna terang.

D. KAYU TERAS

Terdiri dari sel-sel yang dibentuk melalui perubahan-perubahan sel hidup pada lingkaran kayu gubal bagian dalam, disebabkan terhentinya fungsi sebagai penyalur cairan dan lain-lain proses kehidupan. Ruang dalam kayu teras dapat mengandung berbagai macam zat yang memberi warna lebih gelap. Tidak mutlak semua kayu teras demikian. Hanya pada jenis-jenis yang kayu terasnya berisi tiloses. Pada beberapa jenis tertentu kayu teras banyak mengandung bahan-bahan ekstraktif, yang member keawetan pada kayu tersebut, membuat lebih berat dan lebih awet. Akan tetapi tidak semua jenis kayu yang memilikizat ekstraktif sudah dapat dipastikan keawetannya. (Misalnya yang mempunyai kandungan zat gula, zat gtepung dan lain sebagainya).

E. HATI

Merupakan bagian kayu yang terletak pada pusat lingkaran tahun (tidak mutlak pada pusat bontos). Hati berasal dari kayu awal, yaitu bagian kayu yang pertama kali dibentuk oleh kambium. Oleh karena itu umumnya mempunyai sifat rapuh atau sifat lunak.

F. LINGKARAN TAHUN

Batas antara kayu yang terbentuk pada permulaan dan pada akhir suatu musim. Melalui lingkaran-lingkaran tahun ini dapat diketahui umur pohon. Apabila pertumbuhan diameter (membesar) terganggu oleh musim kering karena pengguguran daun, ataupun serangga/hama, maka lingkaran tahun dapat terdiri lebih dari satu lingkaran tahun (lingkaran tumbuh) dalam satu musim yang sama. Hal ini disebut lingkaran palsu. Lingkaran tahun dapat mudah dilihat pada beberapa jenis kayu daun lebar. Pada jenis- jenis lain, lingkaran tahun ada kalanya sulit dibedakan terutama di daerah tropic, karena pertumbuhan praktis berlangsung sepanjang tahun.

G. JARI-JARI

Dari luar ke dalam berpusat pada sumbu batang, berfungsi sebagai tempat saluran bahan makanan yang mudah diproses di daun guna pertumbuhan pohon.
Semoga dengan info singkat diatas dapat bermanfaat buat kita bersama.


Gambar Kusen Pintu

Untuk memudahkan pengunjug Blog ini, dalam memilih desain dan ukurannya saya sertakan berbagai macam desain kusen pintu dalam bentuk file jpeg dengan format 2 D. Supaya dapat memahami apa yang akan dibuat atau pesan kepada kami. berbagai contohnya sebagai berikut:
Detail kusen dan pintu merupakan layout pada gambar yang menjadikan dasar pokok suatu pekerjaan, atas dasar layout dapat menjadikan pekerjaan lebih mudah dipahami. dalam gambar tertulis jelas detail serta ukurannya berbeda dengan gambar yang menampakan sisi estitika keindahannya seperti gambar foto atau 3 D.
Berikut contoh gambar lainnya:


 
 

Macam-macam sambungan Kayu

Sambungan kayu type Bibir Miring Berkait

Type sambungan BIBIR MIRING BERKAIT ini biasa digunakan pada balok kayu dengan arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.
 

 Sambungan bibir miring berkait 3D



Sambungan bibir miring berkait 2D
 

Minggu, 18 April 2010

Sambungan bibir lurus

Sambungan Bibir Lurus

1. Bahan dan Alat
a. Bahan : Balok ukuran 8/12 cm panjang 50 cm x 2
b. Alat : Gergaji, ketam, siku, meteran, palu kayu, pensil, dan pahat
2. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K-3)
a. Praktikan harus memakai pakaian kerja.
b. Letakkan alat-alat pada tempat yang aman (di alur kerja bangku).
c. Gunakan alat-alat sesuai dengan fungsinya.
d. Bekerjalah dengan hati-hati dan penuh perhatian (konsentrasi).
e. Selalu ikuti petunjuk keselamatan kerja yang ada
f. Ikuti petunjuk instruktor.
3. Langkah kerja
a. Siapkan semua peralatan yang diperluakan.
b. Siapakan bahan berupa balok berukuran 8/12 panjang 100 cm.
c. Ketam keempat bidangnya hingga menjadi rata, lurus, halus, dan siku.
d. Lukis bentuk sambungan bibir lurus pada balok yang telah diketam
dengan cara sebagai berikut :
1) Lukis bentuk sambungan bibir lurus pada kedua ujung balok.
2) Lukisan dibuat sama, dimana ujung yang satu dibuat menghadap ke
atas dan yang lainnya menghadap ke bawah.
3) Beri tanda bagian-bagian kayu yang akan dihilangkan
e. Potong bagian kayu yang diberi tanda untuk dihilangkan hingga
membentuk sambungan bibir lurus dengan menggunakan gergaji agar
hasilnya dapat lurus dan rata.
f. Dengan cara sama sama kerjakan pembuatan sambungan ujung kayu
yang lain.
g. Ketemukan kedua kayu yang telah dibuat sambungannya tersebut,
kontrol bentuk sambungan dan berilah tanda bagian-bagian yang perlu
dibenahi lagi..
h. Benahi bentuk sambungan sehingga menjadi rangkaian sambungan
yang baik (lurus, rata, halus, dan siku).
i. Periksakan hasil kerja pembuatan sambungan kepada instruktor. 
 

Sesuai namanya, kontruksi ini memang berbentuk seperti ekor burung. Dan kekuatannya terletak pada bentuk menyudut pen yang lebih lebar pada arah keluar sehingga memiliki daya tahan terhadap gaya tarikan. Konstruksi ini dibuat apabila sambungan pen dan lubang terbuka masih kurang kuat bagi komponen yang digunakan. Tapi apabila kita salah memperhitungkan detail pembuatan konstruksi ini, hasilnya akan tidak berguna atau bahkan membuat konstruksi kurang kuat.

Hal paling penting pada pembuatan konstruksi ini antara lain:
Sudut; jangan membuat sudut kemiringan terlalu besar atau terlalu kecil. Paling mudah menentukan baik atau tidaknya sudut adalah dengan mengambil ukuran A (lihat gambar). Ukuran lebar A sebaiknya antara 1/5 - 1/4 lebar bidang B (lebar kayu).

Ketepatan; pemotongan dan pengupasan lubang & pen harus benar2 tepat tanpa lubang. kesalahan garis akan membuat kontruksi menjadi kendur dan mengurangi kekuatan tariknya.

Jumlah; jika anda ingin membuat kontruksi ekor burung pada bidang lebar, perhatikan jumlahnya. Sebaiknya satu bagian minimal sama lebar dengan ketebalan komponen lawannya.

Saat ini banyak mesin kayu yang khusus didesain untuk membuat kontruksi ini baik untuk papan lebar ataupun batangan biasa. Konstruksi ini biasanya dipakai pada sambungan papan samping laci dan papan samping almari. Mengapa? Konstruksi ekor burung membantu menjaga kestabilan kayu dan perabot dari perubahan bentuk karena penyusutan.
Anda bisa mencoba konstruksi ini pada plywood atau papan buatan lainnya, tapi tidak direkomendasikan